Sabtu, 27 Oktober 2012

Manfaat Negativ dan Positiv penggunaan Internet

Manfaat Negativ dan Positiv penggunaan Internet


Manfaat Negativ :
 Emang Hal Negativ ada Manfaat nya ya O_O

Hal Negativ: 
- Banyaknya informasi yang tidak tersaring oleh para anak-anak
- Banyaknya hal-hal yang berbau hasut dan buruk bagi mentalitas seseorang
- Bila sudah kecanduan dapat menyebabkan ketergantungan pada internet seperti yang sering di jumpai pada game online
-Terlalu sering bermain internet dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas sosial pada seseorang
-Membuat seseorang menjadi tidak terfokus pada hal-hal realita di sekitarnya 

Manfaat Positiv:

-Dapat membuka wawasan pada dunia luar
-Memberikan informasi secara instan
-Mempermudah transaksi pada dunia luar
-Memperlancar sosialisasi dan komunikasi pada dunia luar
-Dapat menjadi sebuah sarana pembuka peluang kerja

Minggu, 21 Oktober 2012

Kelompok Kerja Virtual

Kelompok Kerja Virtual


Pengertian Kelompok Kerja:

Kelompok Kerja adalah sekumpulan orang, terdiri atas 2 anggota atau lebih yang :

1. Mempunyai tujuan yang sama

2. Mempunyai kepentingan sama

3. Saling bekerjasama

4. Saling berhubungan

5. Memiliki rasa ikut bertanggung jawab

6. Saling tergantung satu dengan lainnya


Sedangkan dalam Tim Virtual dapat diartikan:

Tim Virtual – Tim-tim yang telah dibahas melakukan pertemuan face-to-face. Tim Virtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara fisik guna mencapai sasaran bersama.Teknik tersebut memungkinkan orang saling bekerjasama lewat metode online, kendati mereka dipisahkan yuridiksi negara bahkan benua.

Tim Virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang tim-tim lainnya, terutama dalam hal berbagi informasi, pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan. Mereka terdiri atas para anggota dari organisasi yang sama ataupun hubungan anggota organ dengan para pekerja dari organisasi lain semisal supplier ataupun partner perusahaan,


Polarisasi Kelompok

Polarisasi Kelompok


   Pengertian: Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertent
      Contoh:
            Konflik SMA 6 dan SMA 70
      Penyebab:
     perbandingan sosial : menilai pendapat dan kemampuan seseorang dengan cara membandingkannya dengan pendapat dan kemampuan orang lain
     diskusi kelompok : memunculkan ide2 yang sama
     tidak ada prasangka


Komunitas online

Komunitas online

Komunitas online merupakan komunitas yang mempunyai keunikan tersendiri. Dibilang unik karena para anggota didalam sebuah komunitas online bisa secara bersama-sama melakukan suatu aksi tanpa harus berkumpul di satu tempat. Onliner New York,Denpasar,Palu,Jakarta,Seoul,Semarang,Surabaya,Bandung yang bergabung dalam sebuah komunitas dapat melakukan satu aksi kampanye secara berbarengan melalui internet 
(contoh: Kampanye anti Global Warming,kampanye dukung Pulau Komodo,kampanye gemar membaca buku). Namun onliner juga manusia,merasa tak afdol jika belum berinteraksi langsung secara fisik dengan onliner lainnya. Terjadilah pertemuan para onliner di dunia nyata yang umumnya dinamakan Kopdar. Kopdar adalah suatu bentuk komunikasi nyata pelaku dunia maya dimana orang yang ikut kopdar itu bisa saling berkenalan secara pribadi atau sharing ilmu dan pengalaman. Tak bisa dipungkiri bahwa secara psikologis jika sesorang rutin bertemu dan berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai kesamaan minat di sebuah komunitas akan menimbulkan ikatan emosional tersendiri dihati orang tersebut terhadap komunitasnya.


Minggu, 14 Oktober 2012

Internet Adiction

Pengertian Internet Adiction


B. Internet Addiction

1. Addiction
Addiction merupakan suatu hubungan emosional dengan suatu objek atau
kejadian, dimana individu yang mengalaminya mencoba untuk menemukan
kebutuhannnya terhadap intimasi.  Addiction (pada tingkat yang paling dasar)
adalah sebuah usaha untuk mengontrol dan memenuhi keinginan untuk
mendapatkan kebahagiaan (Ivan, 2007).
Menurut Arthur T. Horvart (1989) dari  Center for Cognitive Therapy,
addiction adalah:
“An activity or substance we repeatedly carve to experience, and
for which we are willing if necessary to pay a price (or negative
consequences).”
  
Berdasarkan defenisi di atas  addiction berarti tidak hanya hanya terhadap
zat saja tetapi juga terhadap aktivitas tertentu yang dilakukan secara berulangulang dan menimbulkan dampak negatif. Masih menurut Hovart, contoh
kecanduan bisa bermacam-macam, diantaranya karena zat atau aktivitas tertentu
seperti  sexual activity,  gambling,  overspending,  shoplifting, dan sebagainya.
Universitas Sumatera UtaraAddiction tidak selalu menjadi kuat seiring dengan berjalannya waktu. Jika
kenyamanan yang diperoleh dari  addiction merupakan reduksi dari  mood yang
negatif maka  addiction dapat menjadi  coping stress.  Addiction yang kuat akan
menyebabkan perilaku adiktif tersebut terintegrasi dalam aspek kehidupan
individu.
2. Tahap-tahap Addiction
 Tashman (2006) mengungkapkan  addiction terdiri dari 3 tahapan. Ketiga
tahapan tersebut yaitu: 
a. Tahap pertama disebut dengan internal change (perubahan internal)
Tahap ini ditandai dengan individu yang mulai menyadari perubahan  mood
yang dialaminya ketika individu tersebut terlibat dengan sumber  addiction.
Perasaan menjadi mudah marah, dan pada umumnya, menarik diri dan
menjauhkan dirinya dari masalah-masalah dan perasaan yang tidak
menyenangkan. Individu akan makin merasa  addict dengan sumber  addiction
ketika merasakan stress. Mulai tahap ini, individu mulai merasa addict dengan
sumber  addiction. Individu akan menjauh dari orang lain dan mengalami
pengalaman kecanduan. 
b. Tahap kedua disebut dengan life style change (perubahan gaya hidup)
Pada tahap ini, individu membangun kehidupannya disekitar sumber addiction.
Saat ini individu berapa pada tingkat tidak dapat mengontrol tingkah lakunya.
Individu akan berupaya mengatur  kehidupannya disekitar sumber  addiction.
Ketika individu tersebut tidak berhubungan langsung dengan sumber addiction,
maka individu akan terus-menerus memikirkannya.
Universitas Sumatera Utarac. Tahap ketiga disebut dengan life breakdown (rusaknya kehidupan)
Pada tahap ini, individu menganggap semua yang dilakukan benar, menurut
dirinya. Tidak ada yang salah atau gagal. Individu menjadi sulit mengendalikan
perasaannya dan sangat sulit berdiskusi mengenai masalah dalam
kehidupannya. 
3. Pengertian Internet Addiction
Ferris (1997) mengungkapkan bahwa sebagaimana addiction yang lainnya,
internet addiction dapat diartikan sebagai suatu gangguan psikofisiologis yang
meliputi  tolerance (penggunaan dalam jumlah yang sama akan menimbulkan
respon minimal, jumlah harus ditambah agar dapat membangkitkan kesenangan
dalam jumlah yang sama), withdrawal symptom (khususnya menimbulkan tremor,
kecemasan, dan perubahan mood), gangguan afeksi (depresi, sulit menyesuaikan
diri), dan terganggunya hubungan sosial (menurun atau hilang sama sekali, baik
dari segi kualitas maupun kuantitas).    
Internet addiction diartikan Young (1998) sebagai sebuah sindrom yang
ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam
menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat  online
(dalam Weiten &  Llyod, 2006). Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini
akan merasa cemas, depresi, atau hampa saat tidak  online di internet (Kandell
dalam Weiten &  Llyod, 2006).
Berdasarkan pengertian pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
internet addiction adalah penggunaan internet yang bersifat patologis, yang
ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu menggunakan
Universitas Sumatera Utarainternet, merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan kehidupan nyata, dan
mengalami gangguan dalam hubungan sosialnya. 
4. Penyebab Internet Addiction
 Ferris (dalam Duran, 2003) mengungkapkan beberapa penyebab seseorang
mengalami internet addiction dilihat dari berbagai pandangan, yaitu:
a. Pandangan behavioris
Menurut pandangan behavioral, internet addiction didasari oleh teori B. F
Skinner mengenai  operant conditioning. Individu mendapatkan  reward
positif, negatif, atau hukuman atas apa yang dilakukannya. Sebagai
contoh, pada individu yang selalu merasa malu untuk bertemu dengan
orang baru dan berkenalan. Bagi individu yang seperti ini, internet dapat
memberikan arti mengenai pengalaman mencintai, membenci, merasa
kepuasan, dan berarti tanpa interaksi tatap muka dengan orang lain.
Pemberian  reward pada pengalaman ini menjadi penguat perilaku pada
diri individu tersebut.
b. Pandangan psikodinamika dan kepribadian
Pandangan ini mengungkapkan  addiction berkaitan antara individu
tersebut dengan pengalamannya. Tergantung pada kejadian pada masa
anak-anak yang dirasakan individu tersebut saat masih anak-anak dan
kepribadiannya yang terus berkembang, yang juga mempengaruhi
perkembangan suatu perilaku addictive, ataupun yang lainnya. Subjek atau
aktivitas bukan merupakan hal yang penting dalam kasus ini, tetapi
individunya, dan apa yang mendasari individu tersebut menjadi addictive.
Universitas Sumatera UtaraPelajar asing yang mengikuti program pertukaran pelajar kemungkinan
akan berinternet agar merasa betah dan dalam proses ini sangat mungkin
dikarenakan keinginan mental individu tersebut sepanjang waktu.
c. Pandangan sosiokultural
Pandangan sosiokultural menunjukkan ketergantungan ini tergantung pada
ras, jenis kelamin, umur, status ekonomi, agama, dan negara.
d. Pandangan biomedis
Pandangan ini menekankan pada adanya faktor keturunan dan kesesuaian,
antara keseimbangan kimiawi antara otak dan neurotrasmiter. Alasan ini
menyerupai penggunaannya dalam menjelaskan pasien ketergantungan
obat-obatan yang membutuhkan penyeimbangan zat kimia pada otaknya,
atau individu yang memiliki kecenderungan terlibat dalam perjudian. 
5. Penggolongan Internet Addiction
 Young, Pistner, O’Mara & Buchanan (1998) mengungkapkan  internet
addiction dapat digolongkan atas lima kelompok, yaitu:
a. Cybersexual Addiction
Individu yang mengalami kecanduan  cybersex  atau pornografi melalui
internet ditandai dengan  ketergantungan melihat, men-download, dan
berlangganan pornografi secara online atau individu dewasa yang terlibat
dalam chat-rooms dengan fantasi seks dewasa. 
b. Cyber-Relational Addiction
Individu yang mengalami kecanduan terhadap chat rooms,  IM, atau situs
hubungan pertemanan yang menimbulkan ketergantungan yang berlebihan
Universitas Sumatera Utaraterhadap hubungan  online. Teman  online menjadi lebih penting bagi
individu dalam kehidupannya nyatanya termasuk keluarga dan temanteman lain. Dalam banyak kasus, ini akan menimbulkan
ketidakharmonisan rumah tangga dan gangguan dalam perkawinan.

Minggu, 07 Oktober 2012

Dampak Positiv dan Negativ Internet


Dampak Positiv dan Negativ Internet 

Internet hari-hari ini sudah seperti kebutuhan pokok bagi manusia yang menggunakanya terutama pada yang berusia remaja karena merupakan media tempat bergaul yang luas namun internet tidak selalu menjadi hal baik banyak hal-hal buruk juga yang terkandung didalam sebuah jejaring dunia maya berikut dampak positive dan negative internet.

Dampak Positif Internet

Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative.

Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Dampak Negatif Internet

1. Cybercrime Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat.

• Melintasi batas Negara

• Perbuatan dilakukan secara illegal

• Kerugian sangat besar

• Sulit pembuktian secara hukum

Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :

Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.

Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
2. Parnografi

Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan parnografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

3. Violence And Gore

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

4. Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

5. Carding

Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

6. Perjudian

Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

7. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

Resensi:
http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positif-dan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html
http://coretan-siperantau.blogspot.com/2012/03/dampak-negatif-internet-dan-positif.html
http://krispantoro.wordpress.com/2012/03/09/dampak-negatif-dan-dampak-positif-internet/


mengapa menggunakan atau tidak menggunakan internet


Alasan mengapa manusia membutuhkan atau tidak internet
   

   Pola pemikiran manusia memang berbeda-beda, Namun tidak dipungkiri bahwa pada zaman modern seperti ini penggunaan internet dan media social pada dunia maya sudah merupakan hal yang sangat wajar digunakan dan di bicarakan dari usia anak-anak sampai tua karena dapet mendapatkan data secara cepat dan instan namun tidak semua orang juga yang merasa bahwa internet merupakan hal yang 100%baik untuk digunakan karena terdapat banyak hal-hal yang dapat merusak dan mengganggu norma,mental dan psikologis seseorang terutama anak-anak yang masih rentan dalam memahami hal-hal baru.
    Bahkan laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memang
      bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan Anda saat ini.
   Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena "berpisah" dari komputernya.
  Si pengguna akhirnya tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook atau Friendster akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan), demikian
menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology.

artikel pendekatan psikologi

Pendekatan Psikologi

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atauremaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato dalam buku Psikologi Umum oleh Kartini Kartono pada tahun 1996, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan).
dan dalam ilmu psikologi ada beberapa pendekatan yaitu:

Pendekatan neurobiologis
Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf. Pendekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental.

Pendekatan perilaku
Menurut pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F.Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran.

Pendekatan kognitif
Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

Pendekatan fenomenologi
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya


Refrensi: http://konsultasipsiko.blogspot.com/2009/05/pendekatan-psikologi.html